Pembangunan JUT Permudah Akses Transportasi dan Aksesbilitas Warga Panoongan

Swara Gapura

Pemerintah Desa Kertaraharja terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur pedesaan. Salah satu bentuk infrastruktur penting yang saat ini tengah dibangun adalah Jalan Usaha Tani (JUT) di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Pembangunan JUT ini didanai oleh Dana Desa dan merupakan langkah strategis yang membawa berbagai manfaat bagi petani serta masyarakat desa secara umum. Selain mempermudah aktivitas pertanian, jalan ini juga menjadi penghubung penting antar-dusun di wilayah tersebut.

Kepala Desa Kertaraharja, Yana Suryana, menjelaskan bahwa Jalan Usaha Tani adalah infrastruktur jalan yang dirancang khusus untuk memudahkan akses para petani ke lahan pertanian mereka. Jalan ini menghubungkan lahan pertanian dengan titik pengumpulan hasil panen, sehingga proses distribusi menjadi lebih efisien.

“Dengan adanya JUT, petani dapat mengakses lahan mereka dengan lebih mudah. Ini tentu mengurangi waktu dan tenaga dalam mengangkut hasil panen dari ladang ke titik pengumpulan atau pasar,” ungkap Yana.

Manfaat Pembangunan JUT diantaranya mengurangi Biaya Transportasi
Jalan yang baik memungkinkan kendaraan bergerak lebih cepat dan efisien. Hal ini secara langsung menurunkan biaya logistik, membuat harga jual hasil pertanian menjadi lebih kompetitif.

Mempercepat Distribusi Hasil Pertanian
Dengan akses jalan yang memadai, hasil pertanian seperti padi, sayuran, dan buah-buahan dapat lebih cepat sampai ke titik pengumpulan. Ini penting untuk menjaga kesegaran produk, terutama yang mudah rusak.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Infrastruktur yang memadai membuka peluang usaha baru dan meningkatkan aktivitas ekonomi desa secara keseluruhan.

Meningkatkan Kesejahteraan Petani
Biaya transportasi yang lebih rendah serta akses pasar yang lebih baik berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani, yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan keluarganya.

Pembangunan JUT melalui Dana Desa menjadi wujud nyata dari upaya membangun desa dari bawah. Jalan ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi distribusi hasil pertanian, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi desa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Kami berharap pemerintah desa dan masyarakat dapat terus bersinergi agar dana yang ada digunakan secara optimal. Dengan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, pembangunan JUT bisa menjadi motor penggerak kemajuan desa,” pungkasnya. (SG.W-028/mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *