Swara Gapura
Setiap tahun, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Peringatan ini merupakan momen bersejarah yang melahirkan semangat persatuan, kesatuan, serta nasionalisme dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dari cengkeraman penjajah.
Kebangkitan nasional ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo dan menjadi cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda, di mana para pemuda menjadi aktor penting dalam perjuangan kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, sudah semestinya Harkitnas dijadikan sebagai momentum untuk bangkit dari berbagai persoalan yang mendera bangsa tercinta ini.
Kepala SMPN 2 Panumbangan melalui Wakil Kepala Sekolah, Trisno Suharto, menyampaikan bahwa Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 tahun 2025 ini merupakan momentum untuk meningkatkan kedisiplinan dalam kegiatan belajar mengajar, terutama di tengah berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia. (Selasa, 21 Mei 2025)
Dalam kegiatan pembelajaran, tenaga pendidik harus fokus dalam memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk memberikan materi kepada siswa. Guru tidak boleh meninggalkan ruang kelas selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kehadiran guru sangat penting untuk menjaga konsentrasi dan fokus siswa.
Guru yang hadir menciptakan rasa aman dan nyaman bagi siswa, sehingga mereka lebih mudah menyerap materi pelajaran. Sebaliknya, meninggalkan kelas tanpa izin merupakan pelanggaran disiplin yang dapat merusak kepercayaan siswa terhadap guru. Pendidikan adalah sektor penting dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul. Ia menjadi tonggak kebangkitan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Melalui pendidikan, generasi muda diharapkan mampu merawat nilai-nilai persatuan dan memperkuat nasionalisme. Dengan meleburkan perbedaan dan bersatu dalam tujuan bersama, kita optimis dapat mewujudkan masa depan Indonesia yang gemilang.
Setiap tahun bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas),peringatan Harkitnas merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia yang melahirkan semangat persatuan dan kesatuan serta nasionalisme untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dari cengkraman penjajah.
Kebangkitan nasional kala itu ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo dan cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda di mana yang menjadi aktor penting adalah para pemuda yang berjuang untuk memerdekakan bangsa ini. Karena itu, sudah semestinya Harkitnas ini kita jadikan sebagai momentum untuk bangkit dari segala persoalan yang mendera bangsa tercinta ini.
Kepala sekolah SMPN 2 Panumbangan melalui Wakil Kepala sekolah Trisno Suharto mengatakan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-117 tahun 2025 ini merupakan mementum meningkatkan kedisiplinan dalam kegiatan belajar mengajar di saat bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai persoalan yang dapat menghambat kemajuan bangsa. Selasa 21 Mei 2025
Dalam kegiatan pembelajaran tentunya kita sebagai tenaga pendidik dan pengajar harus fokus dalam memanfaatkan waktu untuk memberikan pembelajaran kepada para siswa, dan jangan sekali kali guru meninggal ruangan kelas disaat kegiatan pembelajaran karena Kehadiran guru di kelas sangat penting untuk menjaga konsentrasi dan fokus siswa selama pembelajaran.
Kehadiran guru memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa, sehingga mereka dapat lebih fokus pada materi pelajaran yang disampaikan, meninggalkan kelas tanpa izin juga dapat dianggap sebagai pelanggaran disiplin dan dapat merusak kepercayaan siswa terhadap guru.
Pendidikan merupakan sektor penting guna mencetak SDM yang unggul Pendidikan menjadi tonggak kebangkitan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Melalui pendidikan, generasi muda diharapkan dapat merawat nilai-nilai persatuan dan memperkokoh nasionalisme.
Dengan melebur perbedaan dan bersatu dalam tujuan yang sama, kita berharap akan terwujud masa depan Indonesia yang gemilang. Selamat Hari Kebangkitan Nasional. (SG.W-028/mon)