Swaragapura
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat (Jabar) meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas terselenggaranya lomba permainan anak tradisional sambil mengenakan kebaya dan pangsi. Minggu (28/7)
Kepala DP3AKB Jawa Barat Siska Gerfianti mengatakan penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Kebaya Nasional 2025. Menurutnya capaian ini tidak hanya istimewa dari sisi jumlah tapi juga kombinasi unik antara pelestarian budaya melalui permainan tradisional dan penggunaan busana khas Nusantara
“ Alhamdulillah kami berhasil mencetak rekor MURI melalui kegiatan permainan anak tradisional sambil mengenakan kebaya dan pangsi “ ucapnya di Bandung
Peraihan rekor Muri ini melibatkan total 12.000 peserta dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD sampai dengan Perguruan tinggi. Dari 12.000 peserta 2.600 peserta hadir langsung di Sarana Olahraga (SOR) Arcamanik dan sisanya atau 9.400 peserta mengkuti secara daring
“ Kegiatan permainan berlangsung di SOR Arcamanik dan dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Arifah Fauzi dan Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan” Ujarnya
“ Adapun beberapa permainan yang diperlombakan antara lain Perepet jengkol, oray orayan, kakapalan dan ucing ucingan” tambah Siska
Ia menambahkan selain pencatatan rekor MURI, peringatan juga dimeriahkan dengan final lomba tari jaipong tingkat SD dan SMP dan pertunjukan fashion show untuk tiga kelompok usia (4-8 tahun, 9-12 tahun dan 13-17 tahun) serta penampilan nyanyian dari anak anak penyandang disabilitas
“Kami berharap Hari Anak dan Hari Kebaya ini dijadikan momentum kebersamaan dan kebahagiaan anak anak. Merekan tidak hanya bermain tapi juga belajar tentang budaya” pungkas Siska
