Swaragapura
Dalam rangka mempercepat terwujudnya Jawa Barat tanpa stunting baru (zero new Stunting), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ BKKBN bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN1) menyelenggarakan kegiatan gerakan sehat dan atasi stunting (Sehati)
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Erwan Setiawan mengatakan gerakan Sehati yang digagas Kemendukbangga dan PTPN lahir untuk mendukung program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang menjadi salah satu quick wins Kemendukbangga/BKKBN dalam upaya menurunkan angka stunting
“ Saya menyakini dan optimis gerakan Sehati-Genting bakal mempermudah tugas pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk mencegah stunting baru (zero new stunting).” Terang Erwan saat menghadiri peluncuran gerakan Sehati di Pangalengan Kabupaten Bandung . Selasa (17/6)
Berdasarkan data terbaru dari hasil Survai Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Jawa Barat turun signifikan. Menurut Erwan saat ini dibawah rata rata nasional. Tahun 2022 diangka 20,2. Tahun 2023 sempat meningkat 1 persen menjadi 21.7 namun pada tahun 2024 turun 5,8 menjadi 15,9 persen. Dan ini adalah penurunan tertinggi se-Indonesia
“ Alhamdulillah Jawa Barat prevalensi stunting turun cukup signifikan. Hal ini berkat perjuangan dan kerja kelas ibu ibu dari tim pendamping keluarga(TPK)” ujarnya
“ Atas Nama Pemprov Jawa Barat dan selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Barat mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang setinggi tingginya” tambah Erwan
Ia menambahkan salah satu daerah di Jawa Barat yang berhasil menurunkan stunting secara cepat adalah Kabupaten Sumedang. Dan sekarang Kabupaten Sumedang menjadi rujukan sejumlah daerah di Indonesia dalam upaya percepatan penurunan stunting
“ Saya berharap Kabupaten Bandung bisa melakukan hal yang sama apa yang telah dilakukan kabupaten Sumedang untuk mewujudkan Zero new Stunting” pungkas Erwan
